JAKARTA - Implementasi Kurikulum 2013 terus dievaluasi. Diantaranya
adalah sistem peminatan untuk siswa SMA. Kepala Unit Implementasi Kurikulum
(UIK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tjipto Sumadi
menerima laporan, 90 persen siswa SMA meminati jurusan IPA.
Seperti
diketahui dalam pelaksanaan kurikulum baru itu, penjurusan di jenjang SMA
dilaksanakan mulai dari kelas satu. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, dimana
penjurusan dilaksanakan mulai kelas dua.
Kondisi di
lapangan menunjukkan banyak siswa baru di SMA yang ditunjuk menjalankan Kurikulum
2013 meminati jurusan IPA. Selain muncul dari siswa sendiri, peminatan itu
ternyata diintervensi juga dari orangtua. Orangtua biasanya memilih jurusan
IPA, dengan pertimbangan bisa memilih jurusan apapun saat kuliah nanti."Apakah
jurusan IPS juga tidak bisa memilih program studi apapun nanti ketika
kuliah," ujar Tjipto dalam forum diskusi di Perpustakaan Kemendikbud
kemarin.
Meskipun banyak
siswa baru yang memilih peminatan jurusan IPA, ternyata beberapa bulan kemudian
banyak yang rontoh dan pindah ke IPS. Alasannya adalah ragu atau tidak bisa
mengikuti seluruh pelajaran yang ada di jurusan IPA.Tjipto menegaskan jurusan
IPA maupun IPS sama-sama memiliki kesempatan kuliah termasuk untuk berebut
pasar kerja. Dia bahkan menuturkan, anak-anak jurusan IPA yang kuliah di bidang
teknik akan menjadi insinyur. "Insinyur itu kan tukang sebenarnya,"
katanya lantas tertawa.
Sedangkan untuk
siswa-siswa yang dulunya jurusan IPS saat SMA, kemudian kuliah di prodi sosial
justru bisa menjadi pemimpin perusahaan besar. Dia menegaskan masyarakat saat
ini masih menganggap jurusan IPA itu lebih top ketimbang jurusan IPS. Padahal
secara akademik, kedua jurusan itu sejajar. Tidak ada unsur strata di kedua
jurusan itu. Tjipto mengatakan untuk siswa SMA baru yang mendapftar
pertengahan tahun ini (tahun pelajaran 2014-2015), sudah dipersiapkan
peminatannya sejak di bangku kelas 3 SMP. Sehingga nanti ketika memilih
peminatan di jenjang SMA, mereka tidak gamang. Selain itu juga tidak terkesan
diintervensi orangtua.
Saat ini
seluruh siswa kelas 3 SMP, khususnya yang ingin melanjutkan di jenjang SMA,
mendapat pendampingan intensif dari guru bimbingan konseling. Tujuan
pendampingan itu adalah, memetakan siswa itu meminati jurusan IPA atau IPS.
Selain itu rekam jejak akademiknya selama di banku SMP juga akan menjadi
pertimbangan.
Tjipto menegaskan bahwa peminatan di jenjang SMA itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi sistem peminatan ini tidak menutup kemungkinan ada perubahan dalam beberapa bulan setelah siswa mulai belajar. Dia juga mengapresiasi aturan di sejumlah daerah yang mewajibkan penentuan peminatan melampirkan hasil konsultasi dengan psikolog. (wan)
Tjipto menegaskan bahwa peminatan di jenjang SMA itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi sistem peminatan ini tidak menutup kemungkinan ada perubahan dalam beberapa bulan setelah siswa mulai belajar. Dia juga mengapresiasi aturan di sejumlah daerah yang mewajibkan penentuan peminatan melampirkan hasil konsultasi dengan psikolog. (wan)
0 komentar:
Posting Komentar